Rabu, 17 Juli 2013

Berdoa di Taman Surga ‘Raudhah’


Raudhah di Masjid Nabawi di Madinah menjadi salah satu lokasi yang mustajab untuk bermunajat. Demikian menurut hadist Rasul.
Secara bahasa, “Raudhah” berarti taman. Raudhah merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dimasuki jamaah untuk memanjatkan doa. Ia terletak di antara kamar Nabi dan mimbar untuk berdakwah. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal untuk memanjatkan doa.
Raudhah dianggap sebagai taman-taman surga, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda, “Di antara rumah dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku di atas telagaku”. Para ahli hadits menafsirkan taman surga  sebagai tempat Allah SWT menurunkan rahmat dan kebahagian-Nya karena dilakukan zikir serta pemujaan kepada Allah.
Lokasi ‘taman surga’ ini merupakan bagian dari shaf laki-laki, hanya terbuka untuk perempuan di jam tertentu, saat dhuha dan setelah shalat dhuhur. Bukan hal yang mudah untuk bisa memasuki Raudhah. Luasnya yang hanya 144 meter persegi tak sebanding dengan jutaan jamaah yang berebut ingin masuk ke sana.
Agar tertib, petugas masjid mengelompokkan jamaah berdasarkan rumpun bangsanya. Di dekat Raudhah, ada areal terbuka dengan atap berupa payung putih yang dapat dilipat. Di situlah, jamaah wanita menunggu antrean untuk bisa bergantian memasuki Raudhah.
Di lokasi yang ditandai dengan warna putih dan kaligrafi khas ini, beragam wajah berbeda-bangsa, bermacam warna kulit berharap sempat untuk merasakan nikmatnya berdoa. Semua doa yang dipanjatkan di sini Insya Allah dikabulkan.
Jika sudah berhasil masuk setelah berjuang berdesak-desakan, jamaah memanfaatkan kesempatan berada di area ini untuk shalat dua rakaat, berdzikir, berdoa maupun membaca Alquran. Suara takbir, tahmid dan tahlil diiringi dengan shalawat kepada Rasulullah dan lirihnya doa bercampur jadi satu.
Shalat di masjid Nabawi memiliki banyak keistimewaan. Menurut riwayat Ahmad Ibnu Huzaimah dan Hakim, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1.000 kali dibanding shalat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali shalat daripada masjid lainnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar