“Ganbatte Kudasai” Berasal dari Bahasa Jepang (がんばって ください) yang
berarti "BERUSAHALAH/BERSEMANGATLAH!", “LAKUKAN SEBAIK MUNGKIN”, “JANGAN
MENYERAH”, atau “BERIKAN USAHA YANG TERBAIK”, Biasa disingkat Ganbatte.
Dengan Bahasa yang lain, Man Jadda wa Jadda, Caiyoo, Never Give Up,
Come On, Go for It, Do Your Best/Try One's Best, dsb. Intinya Kata-Kata
Sugesti yang diucapkan untuk Saling Memberi Semangat Kepada Orang-Orang
yang Kita Cintai/Sayangi. Pertanyaannya, Apakah Efektif?...Bisa
Merubah?...Itu mungkin kalimat tanya klise, Tetapi Pertanyaan tersebut
jika kita telusuri jawabannya, maka ini bisa menjadi Shock Therapy bagi
Pemuda Indonesia agar Bangsa ini Bangkit dari Keterpurukan.
Apa
yang Kita tahu dari Bangsa Jepang? Yak, Bangsa yang TerKenal
Produktifitas, Kinerja, dan Efisiensinya. Belajar dari Sejarah, Bangsa
Kita dan Jepang Mulai Start Membangun pada saat yang sama, yaitu Tragedi
Bom Atom Hiroshima & Nagasaki yang menewaskan puluhan ribu korban
jiwa yang menyebabkan Jepang kalah dalam Perang Asia Timur Raya dan
mengalami keterpurukan. Begitu pula dengan Bangsa Kita yang MERDEKA,
Tapi Sekarang lihat! Jepang telah Menjelma Menjadi Negara Maju,
mengalami Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat, Infrastruktur yang Baik, dan
Teknologinya sudah Maju & Canggih! Kok Bisa Begitu! Kebetulan Saya
Mempunyai Saudara Kandung yang sudah bertahun-tahun Tinggal di Jepang.
Oh Ternyata! Usut punya usut, Orang Jepang mempunyai
Mental yang Pantang Menyerah. Karena dulu pada setiap akhir pelajaran di
Sekolah, Guru yang mengajar Biasa mengucapkan sebuah kata/Sugesti,
“Ganbatte Kudasai/Ganbatte ne" Apa itu Artinya? Kata tersebut adalah
seruan untuk Menanamkan Motivasi seseorang agar Semangat & Terus
Berjuang dalam menjalani Hidupnya. Budaya Menyemangati antar sesama,
dilakukan setiap Orang kepada Semua Orang. Misalnya: Orang Sakit, Banyak
Kerjaan, ada Masalah, dsb. Lebih Tepatnya "Keep Fight/Keep Semangat".
Kedudukan Guru/Sinsei sangat dihormati/dihargai oleh Negara dan
Masyarakatnya, Mereka Menanamkan hal-hal Positif kepada Anak Didiknya
sejak Dini. Guru Benar-Benar Mengajar, Mendidik dan Menjadi Teladan,
bukan hanya Profesi untuk Mencari Nafkah! Efeknya? Yak, tentu kita bisa
lihat, Bagaimana mental Bangsa Jepang yang Ulet, Rajin, Pekerja Keras
dan Pantang Menyerah. SEMANGAT! ditanamkan di Sekolah-Sekolah, dan
Saling Menyemangati Satu sama lain, Berbeda dengan Bangsa Kita Saling
Menjatuhkan, "Senang Melihat Orang Lain Susah, Susah Melihat Orang Lain
Senang". Masyarakat Jepang Percaya dengan Pemerintahnya, Pemerintahnya
dengan Penuh Amanah, Budaya Saling Percaya, Bukan Saling Curiga dan Rasa
Nasionalisme yang Tinggi. Bayangkan! Orang Jepang Pekerja Keras, dari
Pagi sampai Malam, dan itu dilakukan dari Usia Muda sampai Usia Lanjut,
Multiplier Efeknya sangat Dahsyat untuk Pembangunan Negaranya. Saat
Jepang ditimpa Musibah Gempa & Tsunami, Kita Lihat di TV sangat Beda
Mereka Menyingkapinya, Mereka dengan Bahu Membahu Saling Membantu,
Menguatkan, Sesusah apapun Mereka MASIH BERSEMANGAT! Bisa Antri Bantuan
dan Akhirnya Cepat Bangkit! Berbeda saat Kita juga ditimpa Musibah
serupa di Aceh & Jogja, yang kebetulan Saya pas di Jogja. Kita
Berebut Bantuan, Nggak Bisa Antri, Minta dikasihani, dibantu, dan
berlarut-larut dengan Kesedihan/Kesusahan.
SEMANGAT
yaitu Benteng Terakhir yang Kita Punya, Saat Kita Sudah tidak Mempunyai
Apa-apa dan Siapa-Siapa lagi. Tanpa SEMANGAT, Biarpun Banyak Mempunyai
Sumber Daya, tapi Tidak akan Jadi Apa-Apa! Ayo Semangat! Ganbatte
Kudasai!
Sumber : https://www.facebook.com/notes/ir-ferhat-auliya/ganbatte-kudasai/10151788646394081
Tidak ada komentar:
Posting Komentar