Kamis, 20 Agustus 2015

Pelajaran Berharga Buat Kita Semua...


Dalam perjalanan k rumahnya Tisha tmn nya Arya.. bawa rujak ceritanya mo gosip sm mama nya Tisha. Pas dipinggir jalan ada jual krupuk. .Yes..

Me : pak,krupuk berapa hrgnya?
Bpk : 3000 neng
Me : beli 3 pak
Bapak itu berdiri dan meraba2 letak tas pinggang nya..
Me : Astagfirullah. ..bapak itu buta(‪#‎dlm‬ hati)

Aku liat bapak itu cm bengong. .
Me : ini uangnya
Bpk : 3 ya. Jd 9000
Me : iya
Bpk : uangnya brp?
Me : X0. 000
Bpk ; bntr ya kembalian nya
Bpk itu sibuk bongkar uang di tas pinggang nya..nyaris d kluar smua. .d tangannya
Bpk : pilih neng kembalian nya
Me : Hah! !!!
Dlm hati, gw kan cuma pengen tau gmn cara Di balikin kembalian...ga serius ambil kembali nya...
Me : pak. Klo sy ksh uang ny 2000 trs sy ambil kembali nya 10rb. Bpk kn g tau. Trs bpk rugi donk
Bpk : Gusti Allah g akan salah alamat ksh rejeki neng. Klo skrg sy hrs rugi, sy yakin Gusti Allah pasti lg nyiapin rejeki lain bwt sy..
Me : Subhanaallah ‪#‎speachless‬
bpk : udh ambil kembali nya?
Me : ga usah pak.. hr ini. .Allah kirim rejeki bwt bpk..
Bpk : mksh neng
Me : sama2.. Bpk hati2 ya..
Kejadian d pinggir jln masuk perumahan Villa Mutiara Gading karang satria. .
Maaf ga bermaksud pamer. ..hanya mau berbagi bgmn seorang yg ikhlas dlm menjemput rejeki. ..
Semoga bermanfaat
‪#‎ceritakemarinsiang‬

sumber dari FB : Siti Sukma Herawati

Kamis, 13 Agustus 2015

Hanya 3 Menit Untuk Allah SWT

Rahasia Di Balik Kemenangan Umar Dalam Perkelahian Dengan Setan

ilustrasi @flickriverDi sebuah jalan di kota Madinah, ‘Umar bin Khaththab berpapasan dengan jin. Kepada sosok jin itu, ‘Umar menantangnya, “Maukah kamu bertarung denganku?” Tanpa basa-basi, jin pun menyanggupi. Keduanya terlibat dalam perkelahian yang menegangkan. Akhirnya, ‘Umar bin Khaththab pun memenangkan pertandingan itu.

Setelah memenangkan perkelahian, ‘Umar berkata, “Aku melihatmu sangat kurus. Lenganmu mirip lengan anjing. Apakah memang bentuk kalian seperti itu?”
Jawab lelaki dari bangsa jin, “Sungguh, aku termasuk jin yang kuat di tengah bangsaku.”
Sebab tak puas, jin ini pun mengajukan tantangan balik. Perkelahian kedua. Rupanya, ‘Umar terlalu kuat. Jin itu kembali terkapar. Kalah telak. Tanyanya kepada ‘Umar, “Apakah kamu membaca Ayat Kursi? Sebab, jika seseorang membaca ayat itu di rumahnya, pastilah setan itu akan keluar darinya sambil mengeluarkan kentut seperti kentut keledai.”

Dalam redaksi lain masih dalam riwayat ‘Abdullah bin Mas’ud, setelah memenangkan perkelahian, ‘Umar pun bertanya kepada jin itu, “Aku tidak akan melepaskanmu hingga kalian memberitahukan sesuatu yang bisa melindungi kami (bangsa manusia) dari kalian (bangsa jin).”

Dengan amat ketakutan, jin itu pun menjawab tegas dan pasti, “Ayat Kursi.”
Itulah di antara keutamaan ‘Umar bin Khaththab. Karenanya, bangsa jin akan mengambil jalan lain saat berpapasan dengan ‘Umar di sebuah jalan. Sedangkan keutamaan Ayat Kursi (Ayat 255 dalam surat al-Baqarah) sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, ia menjadi ayat paling agung di dalam al-Qur’an karena terkandung penjelasan yang amat lengkap terkait Allah Ta’ala.

Maka dawamkanlah bacaan Ayat Kursi di rumah-rumah kita. Ajarkan kepada istri, anak, dan seluruh anggota keluarga kita untuk senantiasa membacanya, di siang atau malam hari. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat, Yahya bin Mu’in selalu membaca Ayat Kursi di rumahnya setiap malam. Bahkan, pernah ia membacanya sebanyak lima puluh atau enam puluh kali dalam satu malam itu.
Kemudian, Muhammad bin Sahl pun bersaksi tentang Yahya bin Mu’in ini, “Dia adalah orang yang paling berani menghadapi jin dan manusia.”

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah Mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahaagung.” (al-Baqarah [2]: 255)

http://kisahikmah.com/rahasia-di-balik-kemenangan-umar-dalam-perkelahian-melawan-setan/

Jumat, 07 Agustus 2015

"Berapa Gajimu Sampai Rela Kau Tinggalkan Salatmu?"

Banyak orang mengejar dunia yang tiada ujungnya, tanpa sadar menjadi hamba-hamba uang di dunia.

Uang yang hanya kertas tak berdaya diperjuangkan habis-habisan, ada yang rela tinggalkan salat demi bekerja, rela tanggalkan jilbab demi jabatan yang bergengsi, bahkan rela menggadaikan agama demi uang yang tak seberapa.
Nauzubillah summa nauzubillah...

Hidup bergelimang harta namun jauh dari Allah, benar bahagiakah?
Bukankah lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah daripada kehilangan Allah karena sesuatu?

Tinggalkan pekerjaanmu jika membuatmu sulit salat, tinggalkan jabatanmu jika itu menghalangimu berjilbab, tinggalkan semua hal yang membuatmu jauh dari Allah, Allah akan ganti dengan yang jauh lebih baik. Itu pasti.

Pastikan penghasilanmu itu berkah, yaitu membawa kebaikan-kebaikan lain padamu sesudahnya. Jangan sampai kemewahanmu itu hanya sekadar istidraj, Allah tinggikan lalu jatuhkan sekeras-kerasnya. Nauzubillahiminzalik.

Uang banyak tidak serta merta membuatmu mulia dihadapan Allah, dan memiliki sedikit uang tidak menjadikanmu hina di mata Allah.

Laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyil aziim.
Wallahu a'lam bish showab.

Amalan Bagi Yang Pingin Rezeki Banyak

Jangan ditinggal…
100 shalawat. 100 istighfar. 100 subhaanallaahi wabihamdih. 100 laa-ilaa-ha-illallaah.

Kalo mau rizki banyak, tambahin Yaa Fattaah, Yaa Rozzaaq, 111x. Jumlah yang ini, bisa diubah, lebih banyak atau lebih sedikit. Saya malah setiap habis shalat. Jumlahnya disedikitin, 33x atau 11x. Tapi tiap habis shalat. Rizki alhamdulillaah, Yah, itung2 setiap habis shalat, manggil2 Yang Maha Membuka & Maha Memberi Rizki. Dipanggil terus, masa ga datang. Kalo lagi butuh banget2, hajar 111x, saban2 habis shalat. Liat efeknya. Mudah2an makin cinta sama Allah.
Amalan harian ini, ngamalinnya jangan ON OFF. Geber 100 hari gitu. Tar habis tuntas 100 hari ga putus, geber lagi 100hr ke-2, ke-3, dst. Pelan2 coba benahin shalat berjamaahnya. Di masjid. + qobliyah ba’diyahnya. +t ahiyyatul masjid, +syukur wudhu. Juga hajar 100 hari. Ambil kesempatan emas doa mustajab antara adzan dan iqomat. Ngiringin amalan harian. Pelajarin zikir/wirid yang diajarkan Nabi saban2 habis shalat fardhu. 33x ini 33x itu. Ini jangan ampe ditinggal.
Dijalanin juga. Tar hidup terasa enteng. Ringan. Ga kayak ngejar bayangan dalam nyari rizki. Adem idup.
Kalo 100 hari dirasa berat, coba 3 hari dulu. Jajal dengan kekuatan penuh. Jangan ada yang bolong & ketinggalan. Terus tingkatin 7 hari, 14 hari, 21 hari, 40 hari, terus sampe dah ke-100 hari. Habis itu langsam, jangan ditinggal. Syukur2 sekalian aja dah, tahajjudnya, minimal 2 rokaat aja mah. Waktu emas nih. +dhuha. Walo juga minimalis 2 rokaat. Al Qur’annya dibaca 1 halaman+artinya, +dihafal 1aayat+artinya.
Sempurnain dengan sedekah, nuntut ilmu pake bismillaah, kerja pake bismillaah, usaha pake bismillaah, tutup pake alhamdulillaah. Apabila mata bisa sekalian dijaga, telinga, lisan, hati, pikiran, selama ngetrack di jalur 3, 7, 14, 21, 40, 100 hari, tambah cakep dah.
Mas Wahyu, salah seorang jamaah, ngabarin, ngetrack ginian doang, utangnya 3M lunas, dengan cara2 amazing, dalam waktu yang amazing. Dengan cara ini pula, ngembaliin hidup pada tracknya, sepasang suami istri yang udah 14 tahun menikah, belom punya anak, jadi punya anak.
Dosisnya bisa dikurangin, jadi 10, bukan 100. Asal rutin, istiqomah, dengan pikiran dan hati yang benar2 nyambung ke Allah. Jangan sambil BBM-an, twitteran, ngemil, kalo pas zikir. Masa bicara sama presiden, menteri, bisa fokus, lalu sama Allah sambil lalu?
Semua ini ga berat. Kitanya aja yang kelamaan hidup ga on the track. Nyimpang. Jadi untuk ngebiasain yang begini2, terasa berat. So, just mulai aja dulu. Tar kalo dah biasa, enteng. Kayak shalat malam, kalo sekali2, banyakan puyeng & ngantukan. Tapi kalo terus2an, akan biasa.
Sekarang kan kita biasa. Biasa tidak melakukan. Nah, ubah ini. Change it. Jadi biasa melakukan.
Jika menurut sodara tausiah ini ada manfaatnya, SilaHkan di-share untuk teman, sahabat, keluarga, atau bahkan orang yang tidak sodara kenal sekalipun.
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu, hidayah dan perlindungan Allah Subhana wata’ala dimanapun kita berada... Aamiin ya Rabbal’alaamiin....

Why You Look So Sad?

 
Menanggung perih hati, bersebab kehilangan apa yang disukai dan disayangi, bagi sebagian besar orang sungguhlah tidak mudah. Merasakan sakit hati sebagai efek dari kesedihan karena kehilangan, menyadarkan kita betapa hati seorang anak manusia sungguh sangat rapuh. Maka, tak ada cara lain untuk menjaganya selain memohon bantuan-Nya. Karakteristik iman yang naik turun, tentulah mempengaruhi kondisi hati, itulah mengapa dekat dengan-Nya dan meminta selalu diberi kesabaran selalu menjadi solusi terbaik. Hanya kepada-Nya kita mengadu, dan meminta kesembuhan dari rasa sakit juga kesedihan karena kehilangan.
sabar, menyerahkan semuanya kepada Dzat yang kita sembah. Begitulah, semakin tinggi iman seseorang tentulah ujiannya semakin besar. Insya Allah ujian akan menjadi ladang pahala bagi hamba-hambaNya yang bersabar dan terus mendekatkan diri padaNya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 190-191).
Bisa jadi kehilangan adalah cara Allah menyayangi kita, skenario Allah untuk membuat kita semakin mengingatnya, jalan Allah untuk membuat kita lebih sabar. Dan, hanya kepada Allah Ta’ala sepatutnya kita mengadukan rasa sakit itu. Sebab hanya Dia yang akan menyembuhkan rasa sakit itu.
Kita bisa belajar dari kisah Nabi utusan Allah yang mulia penuh ujian kesabaran.
“… maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan (QS. Yusuf: 18)
Nabi Yaqub, ketika kehilangan putra kesayangannya : Yusuf
(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Anbya: 83).
Nabi Ayub mengadu pada Allah, ketika semua yang dimilikinya hilang : kekayaan, anak-anaknya, kesehatannya, teman-temannya dan mengalami ujian selama bertahun-tahun.
Semoga dengan bersabar, hanya bergantung kepada Allah bukan hanya akan mengurangi dan menyembuhkan rasa sakit, namun menjadikan kita lebih baik lagi.
Sebab, hidup hanya sementara maka tak ada gunanya berlarut dalam kesedihan. Kiranya, kita hanya akan bersedih pada sesuatu yang akan menyengsarakan kita di akhirat nanti.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Baqarah : 216).

https://www.islampos.com/why-you-look-so-sad-202302/