Kamis, 23 Januari 2014

37 Kebiasaan Orang Tua Yang Menghasilkan Perilaku Buruk Pada Anak



Pertama kali dapat buku ini sekitar 2 tahun yang lalu, waktu itu teman merekomendasikan buku ini, akhirnya jadi tertarik dan ikutan beli, bukunya sendiri tipis, tapi tips tips yang di buku ini sangat bermanfaat buat saya pribadi, makanya jadi ingin turut membagi tips tips yang ada di buku ini.

Mengapa oh mengapa?
  • Apakah anda mulai merasa kesulitan mengendalikan perilaku anak anda?
  • Apakah anda dan pasangan sering nggak sepaham dalam mendidik anak anak?
  • Apakah anak anda sering merengek dan maksa untuk dituruti kemauannya?
  • Apakah anak anda sering berantem satu sama lain?
  • Apakah anda kesulitan karena anak anda selalu nonton tv atau maen ps?
Jika anda menjawab ya dari salah satu pertanyaan diatas, maka ada baiknya baca tips tips dibawah ini. Berikut ini adalah tips tips dari buku Ayah Edy ini.

1. Raja yang Tak Pernah Salah
Sewaktu anak kita masih kecil dan belajar jalan tidak jarang tanpa sengaja mereka menabrak kursi atau meja. Lalu mereka menangis. Umumnya, yang dilakukan oleh orang tua supaya tangisan anak berhenti adalah dengan memukul kursi atau meja yang tanpa sengaja mereka tabrak. Sambil mengatakan, “Siapa yang nakal ya? Ini sudah Papa/Mama pukul kursi/mejanya…sudah cup….cup…diem ya..Akhirnya si anak pun terdiam.
Ketika proses pemukulan terhadap benda benda yang mereka tabrak terjadi, sebenarnya kita telah mengajarkan kepada anak kita bahwa ia tidak pernah bersalah.
Yang salah orang atau benda lain. Pemikiran ini akan terus terbawa hingga ia dewasa. Akibatnya, setiap ia mengalami suatu peristiwa dan terjadi suatu kekeliruan, maka yang keliru atau salah adalah orang lain, dan dirinya selalu benar. Akibat lebih lanjut, yang pantas untuk diberi peringatan sanksi, atau hukuman adalah orang lain yang tidak melakukan suatu kekeliruan atau kesalahan.
Kita sebagai orang tua baru menyadari hal tersebut ketika si anak sudah mulai melawan pada kita. Perilaku melawan ini terbangun sejak kecil karena tanpa sadar kita telah mengajarkan untuk tidak pernah merasa bersalah.
Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan ketika si anak yang baru berjalan menabrak sesuatu sehingga membuatnya menangis? Yang sebaiknya kita lakukan adalah ajarilah ia untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi; katakanlah padanya (sambil mengusap bagian yang menurutnya terasa sakit): ” Sayang, kamu terbentur ya. Sakit ya? Lain kali hati-hati ya, jalannya pelan-pelan saja dulu supaya tidak membentur lagi.”
2. Berbohong Kecil
Awalnya anak-anak kita adalah anak yang selalu mendengarkan kata-kata orang tuanya, Mengapa? KArena mereka percaya sepenuhnya pada orang tuanya. Namun, ketika anak beranjak besar, ia sudah tidak menuruti perkataan atau permintaan kita? Apa yang terjadi? Apakah anak kita sudah tidak percaya lagi dengan perkataan atau ucapan-ucapan kita lagi?
Tanpa sadar kita sebagai orang tua setiap hari sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya. Salah satu contoh pada saat kita terburu-buru pergi ke kantor di pagi hari, anak kita meminta ikut atau mengajak berkeliling perumahan. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur? Atau kita lebih memilih berbohong dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain, setelah itu kita buru-buru pergi? Atau yang ekstrem kita mengatakan, “Papa/Mama hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya, sebentaaar saja ya, Sayang.” Tapi ternyata, kita pulang malam. Contah lain yang sering kita lakukan ketika kita sedang menyuapi makan anak kita, “Kalo maemnya susah, nanti Papa?Mama tidak ajak jalan-jalan loh.” Padahal secara logika antara jalan-jalan dan cara/pola makan anak, tidak ada hubungannya sama sekali.
Dari beberapa contah di atas, jika kita berbohong ringan atau sering kita istilahkan “bohong kecil”, dampaknya ternyata besar. Anak tidak percaya lagi dengan kita sebagai orang tua. Anak tidak dapat membedakan pernyataan kita yang bisa dipercaya atau tidak. akibat lebih lanjut, anak menganggap semua yang diucapkan oleh orang tuanya itu selalu bohong, anak mulai tidak menuruti segala perkataan kita.
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Berkatalah dengan jujur kepada anak. Ungkapkan dengan penuh kasih dan pengertian:
“Sayang, Papa/Mama mau pergi ke kantor. Kamu tidak bisa ikut. Tapi kalo Papa/Mama ke kebun binatang, kamu bisa ikut.”
Kita tak perlu merasa khawatir dan menjadi terburu-buru dengan keadaan ini. Pastinya membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka menangis. Anak menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya harus selalu pergi di pagi hari. Kita harus bersabar dan lakukan pengertian kepada mereka secara terus menerus. Perlahan anak akan memahami keadaan mengapa orang tuanya selalu pergi di pagi hari dan bila pergi bekerja, anak tidak bisa ikut. Sebaliknya bila pergi ke tempat selain kantor, anak pasti diajak orang tuanya. Pastikan kita selalu jujur dalam mengatakan sesuatu. Anak akan mampu memahami dan menuruti apa yang kita katakan.
3. Banyak Mengancam
“Adik, jangan naik ke atas meja! nanti jatuh dan nggak ada yang mau menolong!”
“Jangan ganggu adik,nanti MAma/Papa marah!”
Dari sisi anak pernyataan yang sifatnya melarang atau perintah dan dilakukan dengan cara berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa kita menghentikan suatu aktivitas, pernyataan itu sudah termasuk ancaman. Terlebih ada kalimat tambahan “….nanti Mama/Papa marah!”
Seorang anak adalah makhluk yang sangat pandai dalam mempelajari pola orang tuanya; dia tidak hanya bisa mengetahui pola orang tuanya mendidik, tapi dapat membelokkan pola atau malah mengendalikan pola orang tuanya. Hal ini terjadi bila kita sering menggunakan ancaman dengan kata-kata,namun setelah itu tidak ada tindak lanjut atau mungkin kita sudah lupa dengan ancaman-ancaman yang pernah kita ucapkan
Apa yang sebaiknya kita lakukan? .
Kita tidak perlu berteriak-teriak seperti itu. Dekati si anak, hadapkan seluruh tubuh dan perhatian kita padanya. tatap matanya dengan lembut, namum perlihatkan ekspresi kita tidak senang dengan tindakan yang mereka lakukan. Sikap itu juga dipertegas dengan kata-kata, “Sayang, Papa/Mama mohon supaya kamu boleh meminjamkan mainan ini pada adikmu. Papa/Mama akan makin sayang sama kamu.” Tidak perlu dengan ancaman atau teriaka-teriakan. Atau kita bisa juga menyatakan suatu pernyataan yang menjelaskan suatu konsekuensi, misal “Sayang, bila kamu tidak meminjamkan mainan in ke adikmu,Papa/Mama akan menyimpan mainan ini dan kalian berdua tidak bisa bermain. MAinan akan Papa/Mama keluarkan, bila kamu mau pinjamkan mainan itu ke adikmu. Tepati pernyataan kita dengan tindakan.

Selasa, 14 Januari 2014

Melakukan Ruqyah dengan cara sederhana | Pengobatan Gratis On Line






 Melakukan Ruqyah dengan cara sederhana | Pengobatan Gratis On Line

Hati hati...


Asinnya air laut tidak mampu menyerap ke dalam isi ikan, tetapi bila ikan itu mati, setitik garam pun sudah cukup untuk membuatnya asin.

Begitulah hati, hati yang hidup sangat sukar dinodai, tetapi bila hati itu telah mati, dengan mudahnya dapat dipengaruhi.

Itulah perumpamaan jiwa-jiwa insan, mudah lena, lupa dan alpa. Sadarlah dan sama-sama kita saling ingat mengingatkan,

Semoga hati kita dipelihara dan terpelihara.

Aamiin.
Insya Allah

Kamis, 09 Januari 2014

Solat Ontime

Solat Ontime

Manfaat Sholat Malam (Tahajud)

Masjid Ketika Malam
Jika kita membaca surah Muzammil, maka kita akan tahu bahwa Allah S.W.T telah memberi peringatan. Allah memerintahkan Nabi Muhammad S.A.W untuk melakukan sholat malam dan perintah itu datang ketika keadaan sulit, ketika beliau paling membutuhkan bantuan. Allah berfirman

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad SAW.), beribadahlah kamu sepanjang malam kecuali sedikit saja (dari malam).” (Al-Muzzammil: 1-2)

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun, merawat jiwa dan memperkokoh iman.

Sholat malam dahulunya adalah wajib untuk Nabi Muhammad S.A.W dan juga para sahabat (radiallahhu anhu) seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dalam sebuah hadits panjang yang diceritakan oleh Zaraarah (radiallahu anhu):

Ia (Aisyah) menjawab: Bukankah engkau pernah membaca firman Allah: "Wahai orang yang berselimut?"
Aku menjawab: Benar.
Ia (Aisyah) berkata: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah mewajibkan Sholat malam pada awal surat tersebut. Dan selama satu tahun Nabi saw. dan para sahabat melaksanakan kewajiban itu. Selama dua belas bulan, kelanjutan ayat tersebut ditahan Allah di langit, sampai pada bagian akhir surat tersebut akhirnya diturunkan Allah yang berisi keringanan. Sejak saat itu hukum Sholat malam menjadi sunat, tidak wajib.

Sholat malam layaknya password atau kata sandi untuk kesuksesan dan menjauhkan satu langkah dari dosa. Sholat malam juga dapat memperkuat iman, membuat seseorang masuk ke dalam golongan orang sholeh (sholihin), dan juga meraih tingkatan sebagai muhsinin (orang yang ihsan, yang melakukan kebaikan).

Abu Hurairah (radiallahu anhu) menceritakan:

"Rasulullah Menceritakan:  'Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): 'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .'"

Abu Hurairah (radiallahu anhi) juga mengatakan bahwa:
"Rasulullah  bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam'"
Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi S.A.W bersabda:

"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur."
Beliau juga mengatakan:"Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Seseorang tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Qur’an ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.'"Dari beberapa hadits di atas, dan juga hadits-hadits lain, dapat diberi kesimpulan bahwa sholat malam dapat memberi manfaat di antaranya sebagai berikut:
  1. Sholat malam mampu membersihkan jiwa dan menghilangkan kemalasan
  2. Orang yang melaksanakan sholat malam mendapat ganjaran atau pahala yang tidak didapat oleh sebagian besar umat manusia
  3. Sholat malam adalah salah satu cara bersyukur pada Allah (dan siapa yang bersyukur akan ditambah rizkinya)
  4. Sholat malam mencegah perbuatan dosa
  5. Sholat malam adalah ketika pintu-pintu langit dibuka, do'a dijawab, dan kebutuhan mereka yang meminta akan dipenuhi.
  6. dan masih banyak lagi
http://bacaansholat5waktu.blogspot.com/2013/04/manfaat-sholat-malam-tahajud.html